Saturday, July 30, 2011

Biografi John Harvard - Pendiri Universitas Harvard

John Harvard (November 26, 1607 - September 14, 1638) adalah seorang pendeta Inggris dan pendiri dari universitas paling bergengsi di dunia bernama Harvard College atau Universitas Harvard. ia memberikan separuh hartanya, bersama dengan perpustakaannya, untuk mendirikan sebuah sekolah dan menjalankannya terus-menerus. Jembatan Harvard Di namakan atas namanya, seperti juga Perpustakaan John Harvard di Southwark, London. John Harvard lahir dan dibesarkan di Southwark, di tepi selatan Sungai Thames, di seberang Kota London.


Dia adalah anak keempat dari sembilan bersaudara, putra dari Robert Harvard (1562-1625), seorang tukang daging dan pemilik kedai, dan istrinya, Katherine Rogers (1584-1635), yang berasal dari Stratford-upon-Avon ayahnya bernama Thomas Rogers (1540-1611), kadang-kadang dianggap telah menjadi rekan John Shakespeare, ayah dari William Shakespeare (1564-1616). Dia dibaptis di gereja paroki (sekarang Southwark Cathedral) pada tahun 1607. John Harvard dididik di Grammar School St Juruselamat di Southwark, di mana ayahnya Robert adalah seorang gubernur. Pada tahun 1625, ayahnya, saudara tiri, dan dua saudara meninggal karena wabah.

Harvard kemudian masuk di Emmanuel College, Cambridge, pada Desember 1627 dan menerima gelar BA tahun 1632. Kemudian ibunya Katherine meninggal pada 1635 dan ayahnya Thomas pada musim semi 1637. John kemudian menikah dengan Ann Sadler (1614-1655), dari Ringmer, Sussex, pada bulan April tahun 1636, dia putri Pendeta John Sadler dan adik dari John Sadler, pengacara dan sekaligus seorang orientalis. Pada Mei 1637 ia beremigrasi dengan istrinya ke New England dan menetap di Charlestown, di mana banyak dari teman-teman sekelasnya telah tiba. menteri Charlestown membuatkannya sebuah Gereja, tetapi dalam tahun berikutnya ia terjangkit penyakit tuberkulosis dan meninggal pada tanggal 14 September 1638. Ia dimakamkan di Lapangan Jalan Phipps Mengubur di Charlestown.

Sebagian harta Harvard diwariskan sekitar £ 779 (setengah dari tanah miliknya) dan perpustakaan ke New College atau sekolah yang baru, dan temannya, Nathaniel Eaton menjadi kepala sekolah atau rektor pertama perguruan tinggi ini. Catatan Eaton menunjukkan bahwa pembangunan kampus baru dimulai segera pada tahun 1638 dengan bantuan tukang kayu Thomas Meakins dan anaknya, Thomas Meakins Jr dari Charlestown. Ini benar-benar dibangun dari kayu dan punya kebun apel sendiri, dan dilengkapi dengan tempat tinggal atau asrama bagi sekitar 30 mahasiswa.

Sekolah baru itu kemudian dinamakan "Harvard College" pada tanggal 13 Maret 1639. Harvard adalah pertama disebut sebagai universitas ketimbang sebuah perguruan tinggi oleh baru Massachusetts Konstitusi tahun 1780.

Referensi :

- di terjemahkan dari http://en.wikipedia.org/wiki/John_Harvard_(clergyman

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Biografi dan Profil Tokoh Berpengaruh www.tokohbiografi.blogspot.com
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Friday, July 29, 2011

Biografi Aristoteles Onassis - Milyarder Sukses Yang Berawal Dari Kekurangan dan Kegagalan

Aristoteles Onassis dilahirkan pada tanggal 20 Januari 1906 di Simyrna, sebuah kota Yunani yang makmur di pantai Barat Turki. Konon, ia lahir dari sebuah keluarga miskin, yang hidupnya selalu kekurangan. Konon, ayahnya adalah penjaja dagangan buatan sendiri dari pintu ke pintu, dan ibunya pembantu rumah tangga. Onassis tidak pernah mencoba meluruskan pendapat orang banyak tentang masa lalunya, sekurang-kurangnya dimuka umum, karena kisah-kisah seperti itu biasanya malah menambah cemerlang aura misteri yang mengelilingi dirinya. Ia selalu menyadari pentingnya citra diri seseorang dalam meraih sukses, suatu hal yang akan kita bicarakan lagi nanti.

Dalam kenyataan, ayah Onassis adalah seorang pedagang grosir yang berkecukupan dan mempunyai nama sebab ia juga menjabat presiden sebuah bank dan rumah sakit setempat. Namun Onassis bukan ahli waris kekayaan ayahnya, dan ia menjadi kaya karena kekayaan keluarganya. Seperti yang akan kita lihat, ia pergi ke Amerika Serikat ketika terjadi pertikaian keluarga selagi ia berumur 17 tahun. Ia membawa bekal $450 dalam sakunya, itu pun hanya $250 adalah uang dari keluarganya. Ayahnya dengan enggan memberikan uang sebanyak itu yang baru diberikan pada saat akan terpisah, sebab ia tidak setuju dengan kepergiannya. Ayah dan anak memang tidak pernah akrab, suatu hal yang aneh di antara keluarga Yunani di tanah air. Ayah Onassis yang dibesarkan pada sebuah pertanian dengan susah payah mengumpulkan kekayaan.

Wataknya sangat disiplin dan keras. Walaupun selalu sadar akan rasa tanggung-jawab, ia bukanlah seorang yang dapat disebut hangat dan menarik. Segera Onassis memberontak terhadap setiap bentuk disiplin. Sejak anak sampai remaja ia banyak menimbulkan keributan dan geger, duri di mata ayahnya. Hubungan mereka bertambah rumit lagi karena suatu kenyataan lain. Ibunya, Penelope, meninggal ketika Onassis baru berumur enam tahun. Hanya 18 bulan sesudah itu ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita bernama Helen. Onassis memandang ibu tirinya sebagai orang lain yang menyelundup, dan karenanya wanita ini tidak mendapat tempat sedikit pun di hatinya. Di sekolah, ia bodoh dan suka mencari perkara, mengikuti contoh banyak orang kaya. Tidak aneh kalau ia diusir dari beberapa sekolah. Ia paling sering menduduki ranking terbawah di kelasnya. Salah seorang gurunya berkata: Teman-teman sekelas memuja dia, tetapi gara guru dan keluarganya berputus asa. Selagi ia masih muda, dengan mudah orang dapat melihat bahwa dia akan menjadi seorang di antara mereka yang akan menghancurkan diri sama sekali atau sukses secara gilang-gemilang.

Walaupun raport Ari di sekolah jauh dari bagus, bakatnya untuk berdagang dan mencari uang telah tampak sejak dini. Mungkin anekdot berikut dapat menerangkan. Salah seorang temannya yang telah merancang sebuah kitiran kecil, sebuah mainan sederhana yang terdiri atas baling-baling kertas berpasak jarum yang ditancapkan pada sepotong kayu. Bangga atas prestasinya, anak itu dengan berani membuat beberapa buah dan mencoba menjualnya.

Sebuah kisah lain menggambarkan bakat bisnis Onasis pada masa mudanya. Pada suatu hari, suatu kebakaran terjadi di gudang sekolah di kota tempat kelahirannya. Onasiss membeli seonggok pinsil bekas kebakaran itu dengan harga murah. Ia menanamkan sedikit
modal dengan membeli dua ala peruncing pinsil. Ia, berdua dengan temannya, mulai membersihkan bagian-bagian pinsil yang hangus. Kemudian ia menjual pinsil-pinsil itu kembali kepada teman-teman di sekolah dengan harga sangat murah, namun tetap memberikan untung cukup besar. Mungkin contoh ini biasa-biasa saja, tetapi justru pekerjaan seperti inilah kelak bisnis besar Onassis. Ia memperbaiki kapal-kapal laut yang rusak dan membuatnya layak melaut, dan menjualnya dengan harga yang jauh lebih tinggi, tentu saja. Di sekolah, waktu berjalan terus, tetapi Onassis tidak bertambah maju. Tahun 1922 mulai tidak menyenangkan. Banyak teman sekelasnya pergi untuk menuntut ilmu di universitas-universitas besar di Eropa. Tetapi Onassis sendiri tidak lulus.

Masa depan tampak suram baginya. Beberapa hari setelah upacara penyerahan ijazah, salah seorang temannya melihat Onassis berjalan tanpa tujuan di taman kota. Ia mencoba menghibur hati Onassis. Pada tahun 1922, invasi Turki menimbulkan bayangan gelap pada masa remaja Onassis yang penuh gejolak. Smyrnba diduduki dan warga kota dibabat habis tanpa belas
kasih. Ayah Onassis, seorang tokoh yang terkenal luas, dipenjarakan dan Ari menjadi kepala rumah tangga pada usia 16 tahun. Ini masa yang sulit baginya. Dan pada masa ini ia
menerapkan kehebatannya sebagai diplomat dan kemampuannya untuk bertahan dalam keadaan apa pun.

Masa yang sulit ini justru merupakan pengalaman yang tepat untuk membentuk wataknya. Onassis mendarat di Buenos Aires pada tanggal 21 September 1923. Bawaannya sebuah koper tua dan uang sebanyak $450. Tetapi di dalam dirinya ia membawa bekal
yang lebih berharga: tekad keras untuk membuktikan kepada ayahnya bahwa ia mampu menjadi kaya tanpa bantuan ayahnya. Rasa percaya diri ini akan dibawanya sepanjang
hayatnya. Tanpa diploma, tanpa pekerjaan, uang dan koneksi orang berpengaruh, Onassis terpaksa mulai dengan melakukan aneka pekerjaan kasar. Ia menjadi kenek tukang
batu, kuli pengangkut bata pada suatu proyek pembangunan, tukang cuci piring di restoran, dan akhirnya menjadi magang instalator listrik di River Plate United Telepchone Co. Bagi
seseorang dengan ego yang sehat seperti dia, ini bukan prestasi yang pantas.

Akhir tahun 1922 menandai suatu keputusan besar bagi kehidupan Onassis. Kegagalan pertamanya sebagai pemilik kapal tidak membuat ia mundur untuk tetap menanamkan uang dalam sektor itu. Ia sudah gandrung akan perkapalan. Ia tergerak oleh keyakinan batin bahwa kapal sajalah yang akan membawa dia ke jenjang sukses. Maka, dikumpulkannya semua uang miliknya, yang waktu itu sudah lumayan, lalu berangkat ke London. Ia baru berusia 26 tahun.
Ia telah dikenal karena reputasinya sebagai seorang usahawan yang berani, apalagi setelah penunjukannya sebagai Konsul Jenderal Yunani di Buenos Aires. Namun fungsi diplomatik ini tidaklah menyita banyak waktunya.

Pasar, yang menderita berat akibat jatuhnya pasar modal Wall Street tahun 1929, memberikan kesempatan baikbagi para penanam modal. Kapal-kapal menjadi murah, jauh di bawah harga semula. Langkah paling baik adalah membeli kapal-kapal berusia 10 tahunan. Kapal sebesar sembilan ton yang semula harganya $1.000.000, kini hanya laku dijual $20.000, kira-kira seharga sebuah Rolls-Royce. Apa yang dilakukan Onassis selagi masih kanak-kanak kini akan terulang, tetapi barang bekasnya adalah kapal.

Walaupun kini bisnisnya di London. Onassis membeli kapal pertamanya, dua buah kapal tua masing-masing seharga $20.000, di Montreal. Kedua kapal yang bernama 12 Miller dan Spinner, diganti namanya menjadi Onassis Socrates dan Onassis Penelope, sebagai tanda
penghormatan kepada kedua orang tuanya. Untuk mendapatkan untung dalam bisnis perkapalan, pentinglah memperhatikan turun naiknya biaya muatan dan membuat keputusan yang tepat. Onassis mampu dalam hal ini. Lebih dari itu, ia seorang optimis yang tak pernah
mundur. Dengan sifat petualang dan keberaniannya, ia segera menonjol di antara pemilik-pemilik kapal Yunani lain yang berpangkalan di London, karena tidak seperti mereka, ia
tidak mempunyai pemikiran tentang krisis ekonomi. Mereka, ia tidak takut menanamkan uangnya.

Kegesitan dan diplomasi bawaannya dengan cepat mengantar dia ke kalangan masyarakat kelas tinggi. Tidak boleh dilupakan, salah satu pelicin jalan dalam kenaikannya ke kelas elit adalah hubungan dengan salah satu wanita simpanannya yang pertama, si cantik dari Norwegia Ingeborg Dedichen, putri seorang pemilik kapal yang terkenal.

Pada penghujung tahun 1947, Onassis melewati ambang lain dalam kariernya yang gemilang. Untuk pertama kali dalam hidupnya ia akan mulai secara sistematis menerapkan prinsip yang dikenal sebagai OPM (Other People’s Money, Uang Orang Lain UOL), dengan meminjam
kepada Metropolitan Life Insurance Company sebesar $40 juta untuk membangun kapal-kapal baru. Sebagai siasat ia menggunakan sebuah perusahaan minyak sebagai mitra. Onassis akan mengangkut minyak mereka dan kontraknya akan tetap berlaku sampai habisnya batas waktu utang. Karena perusahaan minyak pada waktu itu sangat terandalkan, meminjam atas nama perusahaan itu sangat mudah. Dalam arti tertentu, badan keuangan meminjamkan uang kepada perusahaan minyak, bukan kepada Onassis. Onassis sering mengingat masa itu dengan berbangga diri.

Dikatakannya bahwa perusahaan minyak yang kaya itu dalam hubungan dengan kapal-kapal Onassis adalah ibarat seorang penyewa dengan rumah yang dihuninya dengan membayar
uang sewa. Kalau yang menyewa adalah Rockefeller, tidak menjadi soal apakah atapnya bocor atau bergenting emas. Kalau Rockefeller menyanggupi membayar uang sewanya, siapa saja bersedia memberikan pinjaman untuk mengurusi rumah itu. Keadaan itu berlaku pula untuk kapal-kapal Onasssis.

Prinsip ini sekarang lumrah sekali. Prinsip inilah dasar segala investasi pembangunan real-estate. Bila seorang meminjam uang untuk suatu bangunan bisnis, bank sebenarnya meminjamkan uangnya kepada penyewa bangunan itu. Merekalah yang akan mengembalikan uangnya, terkecuali bangunan itu milik seorang penanam modal. Prinsip ini pada zaman Onassis tergolong revolusioner, dan keorisinal gagasan Onassis patut dipuji karena sebagian besar pemilik kapal Yunnai pada waktu itu berpegang pada prinsip: Mau dapat kapal, bayar uang kontan. Walaupun ia seorang inovator sejauh ia tidak menggunakan metode-metode para pesaingnya, ia bukanlah penemu OPM, walaupun mungkin ia menyatakan begitu.

Konsep ini lahir dari otak Daniel Ludwig, seorang usahawan Amerika yang kaya. Dia telah mulai menanamkan uang dalam kapal armadanya bahkan jauh lebih unggul daripada milik Onassis dan kemudian beralih ke usaha real estate. Sudah sejak tahun 1930-an Ludwig mengembangkan apa yang kelak menjadi praktek biasa di mana-mana. Gagasan itu muncul dalam benaknya setelah sebuah Bank menolak permintaannya untuk meminjam uang yang akan digunakannya untuk membeli kapal dan merombaknya menjadi kapal tangki. Onassis meninggal pada tanggal 15 Maret 1975, tapi dalam menjelang akhir hayatnya ia minta kepada salah satu akuntannya apakah ia dapat mengatakan besarnya keuntungan yang dimilikinya secara cepat dengan pembulatan ke angka sepuluh dolar.

Download e-Book Biografi Lengkapnya Di Sini

Referensi :

- http://ke-kampus.blogspot.com/2010/03/biografi-aristoteles-onassis.htm
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Biografi dan Profil Tokoh Berpengaruh www.tokohbiografi.blogspot.com
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Thursday, July 28, 2011

Biografi J.J Thomson - Penemu Elektron

Joseph John Thomson lahir di Creetham Hill, pinggiran kota Manchester pada tanggal 18 Desember 1856. Dia mendaftar di Owens College, Manchester tahun 1870, dan tahun 1876 mendaftar di Trinity College, Cambridge sebagai pelajar biasa. Dia menjadi anggota Trinity College tahun 1880, ketika dia menjadi penerima Penghargaan Wrangler dan Smith (ke-2). Dia tetap menjadi anggota Trinity College seumur hidupnya. Dia menjadi penceramah tahun 1883, dan menjadi profesor tahun 1918. Dia adalah professor fisika eksperimental di laboratorium Cavendish, Cambridge, dimana dia menggantikan John Strutt, 3rd Baron Rayleigh, dari tahun 1884 sampai tahun 1918 dan menjadi profesor fisika terhormat di Cambridge dan Royal Institution, London.


Thomson baru-baru itu tertarik pada struktur atom yang direfleksikan dalam bukunya, yang berjudul Treatise on the Motion of Vortex Rings yang membuatnya memenangkan Adams Prize tahun 1884. Bukunya yang berjudul Application of Dynamics to Physics and Chemistry terbit tahun 1886, dan di tahun 1892 dia menerbitkan buku berjudul Notes on Recent Researches in Electricity and Magnetism. Pekerjaan belakangan ini membungkus hasil-hasil yang didapat berikutnya sampai pada kemunculan risalat James Clerk Maxwell yang terkenal dan sering disebut sebagai jilid ketiga Maxwell. Thomson bekerja sama dengan Professor J.H. Poynting untuk menulis buku fisika dalam empat jilid, berjudul Properties of Matter dan tahun 1895, dia menghasilkan buku Elements of the Mathematical Theory of Electricity and Magnetism, edisi kelima yang terbit di tahun 1921.

Tahun 1896, Thomson mengunjungi Amerika Serikat untuk memberikan kursus dari empat ceramah, yang meringkaskan penelitian-penelitian barunya di Universitas Princeton. Ceramahnya ini berikutnya diterbitkan dengan judul Discharge of Electricity through Gases (1897). Sekembalinya dari Amerika Serikat, dia memperoleh pekerjaan paling brilian dalam hidupnya, yaitu mempelajari memuncaknya sinar katode pada penemuan elektron, yang dibicarakan selama kursus pada ceramah malamnya sampai Royal Instution pada hari Jumat, 30 April 1897. Bukunya Conduction of Electricity through Gases terbit tahun 1903, diceritakan oleh Lord Rayleigh sebagai sebuah tinjauan atas "hari-hari hebatnya di Laboratorium Cavendish". Edisi berikutnya, ditulis dengan kolaborasi dengan anaknya, George, dalam dua jilid (1928 dan 1933).

Thomson kembali ke Amerika tahun 1904, untuk menyampaikan enam ceramahnya tentang kelistrikan dan zat di Universitas Yale. Ceramah itu memuat beberapa pernyataan penting tentang struktur atom. Dia menemukan sebuah metode untuk memisahkan jenis atom-atom dan molekul-molekul yang berbeda, dengan menggunakan sinar positif, sebuah ide yang dikembangkan oleh Francis Aston, Dempster dan lainnya, yang menuju pada banyak penemuan isotop. Dan lagi, untuk itu hanya disebutkan dan dia menulis buku-buku, seperti The Structure of Light (1907), The Corpuscular Theory of Matter (1907), Rays of Positive Electricity (1913), The Electron in Chemistry (1923) dan otobiografinya, dan buku Recollections and Reflections (1936), di antara banyak terbitan lainnya. Thomson, seorang penerima perintah atas jasa, dilantik tahun 1908.

Dia dipilih menjadi anggota Royal Society tahun 1884 dan menjadi presiden selama 1916-1920; dia memperoleh medali Royal and Hughes pada tahun 1894 dan 1902, dan memperoleh Medali Copley tahun 1914. Dia dianugerahi Medali Hodgkins (Smithsonian Institute, Washington) tahun 1902; Medali Franklin dan Medali Scott (Philadelphia), 1923; Medali Mascart (Paris), 1927; Medali Dalton (Manchester), 1931; dan Medali Faraday (Institute of Civil Engineers) pada tahun 1938. Dia adalah Presiden British Association tahun 1909 (dan dari bagian A tahun 1896 dan 1931) dan dia memegang gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Oxford, Dublin, London, Victoria, Columbia, Cambridge, Durham, Birmingham, Göttingen, Leeds, Oslo, Sorbonne, Edinburgh, Reading, Princeton, Glasgow, Johns Hopkins, Aberdeen, Kraków, dan Philadelphia.

Pada tahun 1890, dia menikahi Rose Elisabeth, putir Sir George E. Paget, K.C.B. Mereka dianugerahi seorang putera, sekarang Sir George Paget Thomson, profesor emeritus untuk fisika di Universitas London, yang juga dianugerahi Nobel Fisika tahun 1937, dan seorang puteri.

J. J. Thomson meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1940.

Sekilas tentang Elektron
Elektron adalah partikel subatomik yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis sebaga e-. Elektron tidak memiliki komponen dasar ataupun substruktur apapun yang diketahui, sehingga ia dipercayai sebagai partikel elementer. Elektron memiliki massa sekitar 1/1836 massa proton. mentum sudut (spin) instrinsik elektron adalah setengah nilai integer dalam satuan ħ, yang berarti bahwa ia termasuk fermion. Antipartikel elektron disebut sebagai positron, yang identik dengan elektron, tapi bermuatan positif. Ketika sebuah elektron bertumbukan dengan positron, keduanya kemungkinan dapat saling berhambur ataupun musnah total, menghasilan sepasang (atau lebih) foton sinar gama. Elektron, yang termasuk ke dalam generasi keluarga partikel lepton pertama, betisipasi dalam interaksi gravitasi, interaksi elektromagnetik dan interaksi lemah. sama sprti semua materi, elektron memiliki sifat bak partikel maupun bak gelombang (dualitas gelombang-partikel), sehingga ia dapat bertumbukan dengan partikel lain dan berdifraksi seperti cahaya. Oleh karena elektron termasuk fermion, dua elektron berbeda tidak dapat menduduki keadaan kuantum yang sama sesuai dengan asas pengecualian Pauli.

Konsep muatan listrik yang tidak dapat dibagi-bagi lagi diteorikan untuk menjelaskan sifat-sifat kimiawi atom oleh filsuf alam Richard Laming pada awal tahun 1838; nama electron diperkenalkan untuk menamakan muatan ini pada tahun 1894 oleh fisikawan Irlandia George Johnstone Stoney. Elektron berhasil diidentifikasikan sebagai partikel pada tahun 1897 oleh J. J. Thomson.

Referensi :

- http://id.wikipedia.org/wiki/Joseph_John_Thomson
- http://id.wikipedia.org/wiki/Elektron
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Biografi dan Profil Tokoh Berpengaruh www.tokohbiografi.blogspot.com
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sunday, July 17, 2011

Biografi Adam Khoo - Sukses Karena Di DO dari Sekolah

Adam Khoo Lahir dengan nama lengkap Adam Khoo Yean Ann pada tanggal 8 April 1974 adalah jutawan termuda dan motivator sukses asal singapura. Waktu anak-anak, ia adalah penggemar berat games dan TV. Sehari, ia bisa berjam-jam di depan TV. Baik main PS atau nonton TV. Adam Khoo pun dikenal sebagai anak bodoh. Ketika kelas empat SD, Ia dikeluarkan dari sekolah. Ia pun masuk ke SD terburuk di Singapura. Ketika akan masuk SMP, ia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana. Akhirnya, ia bisa masuk ke SMP terburuk di Singapura.

Di awal SMP, kebiasaan Adam tidak berubah. Akibatnya, ia mendapat peringkat 10 terburuk. Bayangkan saudara, menjadi peringkat 10 terburuk di SMP terburuk. Bagaimana buruknya itu. Usia 13 tahun, ia mengikuti suatu program dari Ernest & Young. Dalam program itu, ia belajar apa yang namanya Neuro Linguistic Programme (NLP), Accelerated Learning, dan sebagainya.

Program ini benar-benar bermanfaat bagi Adam. Ia mulai mempraktekkan keterampilan barunya. Apa yang ia lakukan setelah kembali ke sekolah? Pertama ia menulis tujuannya. Ia akan lulus dari SMP tersebut dengan nilai A semua. Ia akan masuk ke Victoria Junior College. SMU terbaik di Singapura. Adam kemudian melakukan tindakan gila. Ia umumkan tujuannya itu di depan kelasnya. Apa yang terjadi? Ia ditertawakan seluruh isi kelas. Termasuk gurunya sendiri.

Bila anda jadi gurunya, anda pun mungkin melakukan hal yang sama. Bagaimana mungkin seorang yang berada di urutan 10 terburuk di SMP terburuk ingin lulus dengan nilai A semua dan masuk ke SMU terbaik. Tapi Adam tidak bergeming. Tertawaan dan cemoohan guru dan teman-temannya ia jadikan sebagai sumber semangat. Ia pikir, bila ia tidak bisa membuktikan kata-katanya, ia akan lebih ditertawakan lagi.

Karena itu, Adam berusaha keras. Ia gunakan semua cara belajar hebat yang ia dapat dari program Ernest & Young. Hasilnya luar biasa. Adam mulai bisa menjawab pertanyaan di kelas. Meski ia tetap ditertawakan karena membuat catatan pelajaran dengan cara yang beda dan aneh. Ia gunakan peta pikiran yang penuh dengan gambar dan simbol untuk mencatat.

Akhirnya keras keras dan tekad baja Adam membuahkan hasil. Ia lulus dari SMP itu dengan nilai A semua. Ia berhasil masuk ke Victoria Junior College. Di SMU terbaik ini pun, Adam tetap menjadi yang terbaik. Ia lulus dari Victoria Junior College dengan nilai A semua dan sebagai lulusan terbaik. Adam pun masuk ke National University of Singapore (NUS). Universitas terbaik di Singapura. Di NUS, ia berhasil masuk ke NUS Development Program. Inilah program bagi mahasiswa Top One Percent. Mahasiswa dengan prestasi akademis yang sempurna. Program bagi para jenius. Dari NUS, Adam lulus juga sebagai lulusan terbaik.

Itulah kesuksesan Adam di dunia akademisnya. Bagaimana dengan dunia bisnis? Prestasi Adam di dunia bisnis ditandai pada saat Adam berusia 26 tahun. Ia telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset per tahun US$ 20 juta.Kisah bisnis Adam dimulai ketika ia berusia 15 tahun. Ia berbisnis music box. Bisnis berikutnya adalah bisnis training dan seminar. Pada usia 22 tahun, Adam Khoo adalah trainer tingkat nasional di Singapura. Klien-kliennya adalah para manager dan top manager perusahaan-perusahaan di Singapura. Bayarannya mencapai US$ 10.000 per jam.

Apa sebenarnya yang terjadi dengan Adam Khoo. Bagaimana seorang anak yang dicap bodoh, hobinya nonton TV dan main games bisa meraih sukses seperti itu? Sukses yang mungkin sekali tidak diraih oleh teman-teman seangkatannya. Teman-teman yang di SD-nya pintar? ada tiga hal besar yang menjadi kunci sukses Adam Khoo. Tiga kunci sukses ini pun yang menhantarkan siapapun meraih sukses. Nah, sebutlah orang sukses yang anda kenal. Dan perhatikan, bagaimana kondisi tiga hal berikut ini pada diri orang sukses itu:

1. Tujuan yang Jelas
2. Keyakinan yang Benar dan Kuat
3. Aksi yang tepat

Referensi :

- http://en.wikipedia.org/wiki/Adam_Khoo
- http://indobestseller.wordpress.com/2009/08/16/adam-khoo-dicap-bodoh-tapi-sukses-luar-biasa/

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Biografi dan Profil Tokoh Berpengaruh www.tokohbiografi.blogspot.com
------------------------------------------------------------------------------------------------------------